Tanggal 4 Juli 2020, Personil yang tergabung dalam WA Group Discussion Pendidik Sains dan Teknik kembali mengadakan pertemuan via zoom. Kegiatan lanjutan dalam share Riset dan Inovasi selama menekuni dunia akademik dan pengajaran. Presenter yang tampil adalah Presenter IV Helda Dumayanti, SPd Guru Biologi dari Teruna Muda Secondary School. Helda menyampaikan presentasinya dengan topik implementasi Pembelajaran Reciprocal terintegrasi Mind Map. Reciprocal Teaching adalah model pembelajaran yang membimbing siswa secara mandiri dalam memahami bacaan biologi terutama di materi arthropoda. Ada 4 strategi yang dilakukan siswa yaitu: bertanya (questioning), merangkum (summarizing), klarifikasi (clarifying) dan prediksi (predicting) di mana siswa secara kolaboratif saling menguatkan pemahamannya melalui diskusi atau bimbingan secara tutor sebaya. Kemudian Reciprocal Teaching diintegrasikan dengan mind mapping, dimana secara mandiri siswa menuangkan apa yang telah mereka pahami melalui rangkuman yang kreatif, inovatif dan menarik melalui konsep yang saling berhubungan, warna dan gambar untuk semakin meningkatkan daya ingat dan brainstorming siswa itu sendiri. Kemudian siswa diberikan soal post tes pemahaman konsep yang disertai CRI untuk mengetahui hasil dari penerapan model Reciprocal Teaching terintegrasi mind mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada materi Filum Arthropoda.
Presenter berikutnya yang V adalah Meida Esterlina Marpaung, MPd, Dosen Muda Universitas Tadulako. Meida mempresentasikan Survey Keefektifan Pembelajaran di Sulawesi Tengah. Dalam pemaparannya Meida mengungkap beberapa fakta tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di Sulawesi Tengah di era pandemi. Temuannya menunjukkan betapa sulitnya Guru-guru beradaptasi terhadap pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, di samping keterbatasan sarana internet di tempat masing-masing. Dari ulasan Meida memang ditemukan ada Pendidik yang juga siap di era pandemi tetapi jumlahnya sangat sedikit, sehingga diperlukan pemantik dalam melahirkan Guru Penggerak (tambah Theo).
Selain itu diskusi terus berlanjut di mana ada faktor manajerial dalam memaksimalkan pembelajaran di era pandemi ini. Inovasi dan kreativitas tidak perlu menunggu aba-aba dari Pemerintah, di sinilah Guru Penggerak hadir dan manajemen sekolah harus mensupportnya, oleh karena itu diharapkan ada juknis sebagai pedoman Guru dari Pemerintah terkait penggunaan dana BOS selama masa pandemic COVID-19 (tambah Harry). Pendanaan dari dana BOS tidak perlu "disimpan" berlama-lama, tetapi secepat mungkin digunakan dalam memaksimalkan penggunaan belajar daring. Sekolah-sekolah yang manajemennya baik misalnya mengakomodasi pembelian paket data kepada guru-gurunya hingga peserta didiknya atau bahkan memfasilitasi pengadaan gadget, melanggan pembelajaran virtual, juga bisa dilakukan dengan mengakses misalnya Quipper dan Ruang Guru. Di tingkat canggih, sekolah sudah bisa meniru sistem Universitas yang membangun website pembelajaran yang terintegrasi dalam website resminya. Kegiatan share riset dan inovasi selanjutnya dilaksanakan Minggu depan 11 Juli 2020 menghadirkan Guest Lecturer Dr. Raden Aditya W., M.Si Pakar Kimia Komputasi Indonesia. Rencananya beliau akan memaparkan Kapita Selekta keilmuan Kimia Komputasi, kita tunggu selanjutanya.
Compiled by,
Dr. Sun Theo.CL.Ndruru