Senin, 06 Juli 2020

Sharing Riset dan Inovasi II

Tanggal 4 Juli 2020, Personil yang tergabung dalam WA Group Discussion Pendidik Sains dan Teknik kembali mengadakan pertemuan via zoom. Kegiatan lanjutan dalam share Riset dan Inovasi selama menekuni dunia akademik dan pengajaran. Presenter yang tampil adalah Presenter IV Helda Dumayanti, SPd Guru Biologi dari Teruna Muda Secondary School. Helda menyampaikan presentasinya dengan topik implementasi Pembelajaran Reciprocal terintegrasi  Mind Map. Reciprocal Teaching adalah model pembelajaran yang membimbing siswa secara mandiri dalam memahami bacaan biologi terutama di materi arthropoda. Ada 4 strategi yang dilakukan siswa yaitu: bertanya (questioning), merangkum (summarizing), klarifikasi (clarifying) dan prediksi (predicting) di mana siswa secara kolaboratif saling menguatkan pemahamannya melalui diskusi atau bimbingan secara tutor sebaya. Kemudian Reciprocal Teaching diintegrasikan dengan mind mapping, dimana secara mandiri siswa menuangkan apa yang telah mereka pahami melalui rangkuman yang kreatif, inovatif dan menarik melalui konsep yang saling berhubungan, warna dan gambar untuk semakin meningkatkan daya ingat dan brainstorming siswa itu sendiri. Kemudian siswa diberikan soal post tes pemahaman konsep yang disertai CRI untuk mengetahui hasil dari penerapan model Reciprocal Teaching terintegrasi mind mapping terhadap pemahaman konsep siswa pada materi Filum Arthropoda. 

Presenter berikutnya yang V adalah Meida Esterlina Marpaung, MPd, Dosen Muda Universitas Tadulako. Meida mempresentasikan Survey Keefektifan Pembelajaran di Sulawesi Tengah. Dalam pemaparannya Meida mengungkap beberapa fakta tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di Sulawesi Tengah di era pandemi. Temuannya menunjukkan betapa sulitnya Guru-guru beradaptasi terhadap pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, di samping keterbatasan sarana internet di tempat masing-masing. Dari ulasan Meida memang ditemukan ada Pendidik yang juga siap di era pandemi tetapi jumlahnya sangat sedikit, sehingga diperlukan pemantik dalam melahirkan Guru Penggerak (tambah Theo). 

Selain itu diskusi terus berlanjut di mana ada faktor manajerial dalam memaksimalkan pembelajaran di era pandemi ini. Inovasi dan kreativitas tidak perlu menunggu aba-aba dari Pemerintah, di sinilah Guru Penggerak hadir dan manajemen sekolah harus mensupportnya, oleh karena itu diharapkan ada juknis sebagai pedoman Guru dari Pemerintah terkait penggunaan dana BOS selama masa pandemic COVID-19 (tambah Harry). Pendanaan dari dana BOS tidak perlu "disimpan" berlama-lama, tetapi secepat mungkin digunakan dalam memaksimalkan penggunaan belajar daring. Sekolah-sekolah yang manajemennya baik misalnya mengakomodasi pembelian paket data kepada guru-gurunya hingga peserta didiknya atau bahkan memfasilitasi pengadaan gadget, melanggan pembelajaran virtual, juga bisa dilakukan dengan mengakses misalnya Quipper dan Ruang Guru. Di tingkat canggih, sekolah sudah bisa meniru sistem Universitas yang membangun website pembelajaran yang terintegrasi dalam website resminya. Kegiatan share riset dan inovasi selanjutnya dilaksanakan Minggu depan 11 Juli 2020 menghadirkan Guest Lecturer Dr. Raden Aditya W., M.Si Pakar Kimia Komputasi Indonesia. Rencananya  beliau akan memaparkan Kapita Selekta keilmuan Kimia Komputasi, kita tunggu selanjutanya.

Medan, 5 Juli 2020
Compiled by,
Dr. Sun Theo.CL.Ndruru

Reunian sekaligus Menambah Ilmu

Pendemi COVID-19 ternyata memberikan hikmah, di mana komunikasi yang intens bisa dilakukan menggunakan jaringan (internet), komunitas- komunitas pun dapat terbangun dengan baik, terutama yang memiliki latar belakang bidang keilmuan yang sama. Temu kangen online yang bermanfaat sebaiknya diisi dengan diskusi-diskusi yang bermanfaat terutama jika ada hal-hal baru yang sangat menarik untuk dibahas. Tujuan dari pertemuan ini juga untuk mempererat silaturahmi kami rekan-rekan seperjuangan dalam menuntut ilmu. Hal inilah yang membangkitkan semangat Alumni  Kelompok Keahlian Kimia Fisik dan Anorganik ITB angkatan tahun masuk 2010 & 2011 yang terdiri dari:
1. Sonny Setiadji, M.Si
2. Dr. Sun Theo CL Ndruru
3. Nova Pratiwi Indriyani, M.Si
4. R Aditya Wibawa Sakti, D.Sc
5. Arini Rajab, M.Si
6. Made Ganeh Darmayanti, M.Si
7. Multazam, M.Si
8. Tisa Mandala Sari, M.Si
untuk mengadakan tutorial online berbasis Kimia Komputasi.


Kimia Komputasi yang dikenal sekarang merupakan kelompok keilmuan yang sudah lama digeluti oleh para Kimiawan dan merupakan produk dari era digital. Martin Karplus, Michael Levitt dan Arieh Warshel memenangkan Nobel Kimia 2013, dalam bidang Kimia Komputasi untuk pekerjaan yang sudah mereka lakukan di tahun 1970an yaitu “Pengembangan Model untuk Sistem Kimia Kompleks”. Kimia Komputasi merupakan kelompok penelitian yang memfokuskan diri pada perhitungan-perhitungan kimia seperti optimasi geometri, dinamika molekul dan lain lain. Melalui riset Kimia Komputasi, seorang peneliti mampu mendesain molekul/material tertentu untuk mendapatkan proses yang lebih produktif serta efisien dan dapat menjelaskan fakta eksperimen seperti memprediksi mekanisme reaksi yang memungkinkan dapat dilakukan secara eksperimen dan energi terlibat dalam mekanisme tersebut, apabila terlalu tinggi maka dipastikan molekul yang dihasilkan kurang stabil. Kimia Komputasi dapat mempelajari sifat-sifat fundamental atom, molekul dan reaksi kimia menggunakan mekanika kuantum dan termodinamika.

Pada Pertemuan I kali ini, 4 Juli 2020, Dr. R Aditya Wibawa S., menjadi tutor dengan Topik, Penggambaran Struktur Molekul Menggunakan Avogadro. Avogadro merupakan software kimia gratis, open source, untuk merancang dan memvisualisasikan molekul yang dapat digunakan dengan lintas paltform dalam bidang kimia komputasi, permodelan molekul, sains material dan ilmu lainnya yang terkait. Avogadro juga menawarkan penggambaran model molekul dengan kualitas tinggi.  Avogadro tersedia untuk sistem Windows, Linux dan Mac OS. Berikut link untuk mendownload Avogadro https://sourceforge.net/projects/avogadro/. Dalam tutorial ini peserta terlebih dahulu menginstal aplikasi Avogadro di laptop masing-masing. Melalui aplikasi Avogadro kita dapat menggambar molekul, optimasi geometri menggunakan GAFF + conjugate gradient serta mempelajari energi molekul dan perubahan konformasi.

Tutorial yang menarik ini membuat peserta tertantang untuk mengeksplor lebih jauh tentang pemaksimalan pemanfaatan aplikasi Avogadro yang kelak bisa dimanfaatkan untuk penelitian dan pembelajaran. Pertemuan ini juga berlangsung dengan akrab, karena seluruh pesertanya sudah saling mengenal satu sama lain, yang diselingi canda tawa. Pertemuan mendatang akan diagendakan, dengan pemanfaatan aplikasi Marvin Sketch.


Medan, 5 Juli 2020
diresume oleh,

Dr. Sun Theo CL Ndruru
Nova Pratiwi Indriyani, M.Si

POTENSI ALIH FUNGSI TUAK SULING NIAS

 Introduksi Di sekitar tahun 2018 terdapat informasi tentang pelarangan penjualan tuak Nias. Hal ini mengakibatkan masyarakat Nias yang suda...